Peredam Garis Tengah:
Desain:
Peredam garis tengah, sering disebut sebagai peredam konsentris, memiliki desain simetris dimana garis tengah dari dua pipa atau fitting yang terhubung sejajar.
Pengurangan Seragam:
Pengurangan diameternya seragam, menciptakan transisi yang mulus dan simetris antara pipa yang lebih besar dan yang lebih kecil. Jalur alirannya terpusat, dan reduksi terjadi secara merata di sekitar poros tengah.
Distribusi Stres:
Peredam garis tengah dipilih ketika penting untuk mendistribusikan tegangan secara merata ke seluruh sistem perpipaan, terutama dalam situasi yang melibatkan ekspansi atau kontraksi termal.
Pertimbangan Estetika:
Dalam beberapa kasus, reduksi konsentris lebih disukai karena alasan estetika, terutama bila diinginkan tampilan visual yang seimbang dan rata dalam sistem perpipaan.
Peredam Eksentrik:
Desain:
Peredam eksentrik memiliki desain offset dimana garis tengah dari dua pipa atau alat kelengkapan yang terhubung tidak sejajar. Salah satu ujung peredam diposisikan lebih tinggi atau lebih rendah dari ujung lainnya.
Transisi Bertahap:
Desain offset memungkinkan pengurangan diameter secara bertahap dan asimetris. Hal ini berguna untuk aplikasi spesifik yang memerlukan transisi aliran bertahap, misalnya pada sistem drainase.
Penghapusan Udara atau Uap:
Peredam eksentrik efektif dalam aplikasi di mana udara atau uap mungkin terdapat dalam sistem. Garis tengah offset memungkinkan pengalihan udara atau uap ke satu sisi pipa, sehingga memudahkan pembuangan.
Aplikasi Drainase:
Biasa digunakan dalam sistem drainase, peredam eksentrik membantu menjaga kemiringan yang konsisten untuk drainase yang efektif. Desain offset memungkinkan pengurangan diameter secara bertahap sambil tetap memastikan drainase yang baik.




